Jumat, 18 November 2016

Setengah Matang ?




Kematangan bukan hanya bicara soal kuliner, tapi juga dalam hal kekristenan. Orang yang sudah matang rohani adalah seorang yang mampu menghasilkan buah roti yang dapat dinikmati Allah dan juga manusia. Kalau orang yang masih hidup jatuh bangun dalam dosa, hidup dalam pertikaian, suka bergosip, mudah kecewa, dll. Artinya belum dewasa secara rohani, bisa jadi masih setengah matang atau mungkin masih sangat mentah. Orang Kristen ketengah matang ini sering jadi biang keladi perpecahan, pertengkaran, hingga meluasnya gossip dalam tubuh gereja. Seperti daging ayam matang ini pun sering bikin orang lain “sakit” (sakit hati tentunya!).

Punya teman Kristen yang masih “setengah matang”? Pernah terlibat masalah atau sakit hati dengannya? Wajar banget! Namanya juga belum matang Tapi, buka berarti kita harus menjauhi dan mnegucilkan orang-orang demikian loh. Honestly, they need you! Not as a judge, of course! Tapi sebagai saudara dalam Krstus. Lihat contah yang Yesus beri; saat belum matang rohani, Petrus adalah seorang pengecut, suka sesumbar, pemarah, dll. Tapi Yesus nggak meninggalkan Petrus. Ia memimbing, bahkan tekun mendoakan nya. Karena kasih Yesus, Petrus bertumbuh, matang rohani, dan menghasilkan buah-buah pertobatan bagi Allah. Kalo Yesus mau memimbing dan menasehati Petrus, mengapa kita marah apalagi membenci mereka? Tuhan punya proses buat saya, kamu, juga bagi mereka. Tugas kita bukan lah menghakimi perbuatan salah mereka, tetapi memimbing dan mendokan mereka.


Tidak ada alasan bagi manusia untuk membenci sesamanya, akrena setiap manusia punya proses yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar