Kamis, 17 November 2016

Fanfiction "Wait For Me" [oneshoot]




author : apple
Cast : Oh Sehun (EXO)
          Irene (Red Velvet)

               Nama ku Sehun dan aku sudah berada di tingkat SMA. Libur musim semi tahun ini aku dan keluarga ku akan berliburke rumah Nenek dan Kakek di Incheon. Malam ini ayah, ibu, Seulbi, dan aku membereskan barang-barang yang akan dibawa besok. Akhirnya barang-barang pun selasai dirapikan dan ibu menyuruh Seulbi dan aku untuk tidur karena besok pagi kami akan berangkat. Ah benar, Seulbi! Dia adalah adik perempuan ku, dan kami selalu berkelahi.
Sebenarnya aku tidak ingin pergi, tapi ibu memaksa ku untuk ikut dan terpaksa aku harus mengiyakan karena jika tidak ibu akan mengomel dan aku benci itu.
             Tepat jam 08.30 kami berangkat menggunakan kereta. Diperjalanan ayah, ibu, dan Seulbi asik bercerita entah apa yang mereka ceritakan, karena bosan aku hanya mendengar musik diponsel ku. Ternyata kereta kami sampai di Incheon dan bibi ku sudah menunggu, dan kami semua berangkat ke rumah nenek. Kami sampai sekitar jam 8 malam, saat sampai aku memeluk nenek dan kakek sekedar menyapa mereka. Karena sangat lelah dari perjalanan tadi, aku memutuskan untuk mandi dan tidur.
           Keesokan hari nya, aku berjalan-jalan sendiri di dekat sungai dan menikmati udara yang sangat sejuk dan bersih, sudah lama sekali aku tidak merasakan udara seperti ini. Saat berjalan-berjalan, aku melihat seorang gadis dengan rambut coklat nya yang panjang duduk ditepi sungai. Karena penasaran aku pun mendekatinya, ternyata saat aku mendekatinya ia menoleh ke arah ku dengan tatapan polos. Sontak aku terkejut dan gadis itu tetawa karena melihat ku. Lalu gadis itu bertanya, “Maaf aku sudah mengagetkan mu, tapi aku tidak pernah melihat mu di daerah ini. Oh iya, nama ku Irene.” gadis bernama Irene itu memperkenalkan dirinya. “Nama ku Sehun. Aku hanya liburan ditempat nenek dan kakek, jadi tentu saja kau tidak pernah bertemu dengan ku. Dan kau kenapa duduk sendirian disini?” aku berbalik bertanya kepada gadis yang bernama Irene itu, “Karena jika aku berada disini hati ku marasa tenang dan damai. Apa kau ingin berjalan-jalan?” “Tentu.” Kami berdua pun berjalan-jalan, dan setelah lama berkeliling ia membawa ku ke suatu bukit.
“Apa kau tau? Pemandangan dari atas sini sangat indah saat matahari terbenam.”
“Benarkah?” aku hanya menjawab singkat karena lelah berkeliling. “Apa kau ingin melihat matahari terbenam bersama ku?” Dia bertanya sambil tersenyum menatap ku, aku sontak terkejut mendengar nya, “Ah, baiklah. Kita bertemu dimana?” “Di sungai, jam 5. Aku akan menunggu mu. Aku harus pulang. Sampai jumpa.” Irene melambaikan tangan, aku pun hanya tersenyum.
                   “Bibi, katakana pada ibu aku keluar sebentar.” aku pun berpamitan pada bibi dan langsung menuju sungai. Saat sampai di sungai Irene menjitak kepala ku “Kenapa lama sekali?”
“Maaf,”
“Baik, ayo kita pergi ke bukit. Matahari nya akan segera terbenam.” Irene menggenggam tangan ku dan berlari hingga ke atas bukit. Saat sampai di atas bukit aku langsung terhipnotis melihat pemandangan matahari terbenam. Sungguh ini sangat indah!
Setelah matahari terbenam aku dan Irene sedikit mengobrol di atas bukit, ternyata dia juga berada di tingkat SMA. Setelah lama bercakap-cakap, kami pun memutus kan untuk pulang ke rumah.
               Akhirnya di hari-hari berikut nya aku dan Irene pun selalu menghabiskan waktu bersama dan hubungan kami pun menjadi dekat. Tetapi sangat disayangkan, liburan ku di Incheon sudah berakhir karena besok aku akan kembali ke Seoul. Oleh sebab itu, aku mengajak Irene ke bukit untuk melihat matahari terbenam untuk terakhir kali nya dan tentu saja mengucapkan salam perpisahan. Sekitar jam 5 sore, aku dan Irene sudah berada di bukit.
“Apa yang ingin kau bicarakan Sehun?” Tanya Irene sambil tersenyum, “Besok aku akan pulang ke Seoul. Jadi aku ingin mengucapkan salam perpisahan. Aku senang sekali bisa bertemu dan berteman dengan mu. Apa kau tahu? Kau adalah orang pertama yang dengan sekejap menarik perhatian ku. Dan aku harap kita bisa terus berteman, walaupun aku berada di Seoul.”
“Aku yang pertama? Aku senang mendengarnya. Tentu saja kita akan tetap menjadi teman.” Irene hanya tertawa,
“Jika ada waktu libur aku akan kembali ke sini. Aku berjanji, jadi tunggu lah aku.”
“Aku akan selalu menunggu mu.”
                 Keesokan hari nya aku dan keluarga ku pun kembali ke Seoul dan aku harap aku akan segera bertemu dengan Irene. Jadi, tunggu aku ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar