Senin, 14 November 2016

Fanfiction Goodbye Hello [oneshoot]




author : apple
genre : hurt, angst
cast :    - Kim Hyuna
            - Jason Lee
            - Park Eunyoung
            - Lee Hyeri
            - Park Junhyung

Ku harap seseorang membawa ku pergi dari masa lalu yang membuat diriku semakin lemah setiap harinya.
Setiap detik kenangan yang telah kau berikan kepada ku bagaikan racun yang membuat ku mati secara perlahan.

Author POV’
Entah susah beberapa kali wanita itu menabrak seseorang yang berada didepan nya. Hanya ada wajah datar yang terpampang, wajah tanpa emosi yang membuat semua orang yang melihatnya merasa iba.
Wanita berwajah tanpa emosi terus berjalan hingga ia telah sampai didepan sebuah apertement yang tidak terlalu besar atau lebih tepatnya apertement yang sederhana. Saat wanita itu hendak membuka pintu apertement ada seorang wanita lain yang memanggilnya dengan bersuara nyaring, “Ya! Kim Hyuna! Tunggu aku!” wanita yang bernama Hyuna itu pun sontak terkejut karena teriakan wanita itu. “Dari mana saja kau? Apa kau tahu, aku mencari mu seharian ini, bahkan aku ke tempat mu bekerja tetapi kau tidak ada.” “Oh.” “Apa? Bahkan kau hanya berkata ‘OH’ tak bisa kah-“ “Ayo masuk, bicara di dalam saja. Disini sangat dingin.” Hyuna lalu mempersilahkan wanita itu masuk ke dalam apertement nya.
“Ada apa, Eunyoung?” tanya Hyuna langsung ke pokok pembahasan “Ah, tak bisa kah kau membuatkan ku teh atau segelas cokelat hangat? Kau ini sangat dingin, apa kau ingin melihat teman ini mati kedinginan huh? Kkkkk~ hanya bercanda. Ehem.. jadi kemaren saat aku pergi ke Gangnam bersama ibu ku, aku melihat sesorang yang sangat mirip dengan.. Junhyung-” “Benarkah? Lalu?” “Lalu- Ah lupakan saja. Hyun~ Ku harap kau dapat melupakan masa lalu dan memulai lembaran yang baru. Ini sudah 5 tahun sejak kejadian itu. Tak bisa kah kau melupakan nya? Ini bukan salahmu Hyun~ Berhentilah merasa bersalah. Aku tak ingin melihat mu seperti ini terus.” Wanita bernama Eunyoung itu menatap iba sambil memegang tangan Hyuna dengan lembut, berharap sahabat nya ini mengerti.
“Hanya itu? Apa kau sudah selesai? Jika sudah, kau boleh pulang.”
“Hyun-“ “Aku sangat lelah. Maaf.” Hyuna pun membukakan pintu agar Eunyoung dapat pulang. “Hmm baiklah. Aku pulang, maaf jika aku mengganggu mu. Okay besok aku akan datang lagi ke apertement mu dan kita akan jalan-jalan ke Garden of the Morning Calm Lighting Festival. Sampai jumpa! Kkk~” dan Hyuna hanya merespon dengan sedikit senyuman dibibirnya, Eunyoung pun berbalik dengan sedih, karena ini sudah kesekian ratus kalinya usahanya gagal membuat sahabatnya itu kembali ceria seperti dahulu, 5 tahun yang lalu.
Hyuna menutup pintu apertement nya dan menuju ke tempat tidur. Ditempat tidur ia kembali mengingat masa lalu dan mulai menangis.
Flashback
“Whoa~ kau cantik sekali hari ini Hyuna! Kkk~ Karena hari ini kau sangat cantik, aku beri kan kau sebuah permintaan. Dan akan ku kabulkan apa pun itu!”
“Benar kah?”
“Hm.. Sebutkan dan akan ku kabulkan.”
“Aku ingin.. aku ingin kau selalu bersama ku, disini, disamping ku selalu. Jangan pergi kemana pun, jangan pergi ke tempat yang aku tak bisa melihat mu atau menjangkau mu.”
“Hanya itu? Itu sangat mudah bodoh, bahkan sebelum kau meminta nya aku akan melakukan nya.” Pria itu pun lalu memeluk gadis nya itu.
“Aku akan selalu ada bersama mu, disini, disamping mu selalu. Tidak akan pergi kemana pun, tidak akan pergi ketempat yang kau tidak bisa melihat ku atau menjangkau ku.”
“Kau berjanji?”
“Tentu saja! Aku Park Jun Hyung berjanji akan selalu berada disisi Kim Hyuna dan selalu menjaganya. Jika sedetik pun aku tak berada disisi mu, silahkan hukum saja aku kkk~”
“Baiklah, aku Kim Hyuna menerima janji mu Park Jun Hyung. Jika sedetik pun kau tak berada disisi ku aku akan menghukum mu. Kkkkk~ itu sangat konyol bodoh.”
“Ya, kau benar. Orang bodoh ini sangat mencintai mu.”
Seketika wajah gadis bernama Kim Hyuna itu pun langsung memerah dan memukul pria bernama Park Jun Hyung itu.
“Ya! Kenapa kau memukul ku.”
Hyuna terdiam beberapa detik menatap pria itu, dan kemudian berlari sambil mengatakan “Aku juga sangat mencintai mu, Park Jun Hyung!”
“Hey, kemari kau Kim Hyuna. Jangan coba-coba lari dari diri ku” Hyuna hanya berlari sambil menjulurkan lidah nya sesekali.
Flashback end
Apa kau tau? Setiap aku menatap diri ku dicermin, aku melihat diri ku tanpa arah. Bahkan aku tak sanggup melihat diri ku ini. Sampai detik ini pun aku masih terjebak dalam masa lalu. Bahkan aku merasa jiwa ku ini pergi entah kemana, mungkin mencari tubuh yang baru dan meninggalkan tubuh ku ini yang semakin melemah setiap hari nya.
Author POV’
Hyuna terbangun karena alarm yang menggema di kamar nya itu. Ia pun melangkahkan kaki ke meja lalu meneguk segelas air putih, lalu ia terdiam entah apa yang dipirkan nya.
Dert.. Dert.. Dert..
Hyuna terbuyam dari lamunan nya karena suara ponselnya yang berbunyi.
“…”
“Hyun?”
“Hm..”
“Apa kau sudah bersiap? Aku akan menjemput mu.”
“Kemana?”
“aish kau ini. Bukan kah kemaren sudah ku katakan, hari ini kita akan pergi ke Garden of the Morning Calm Lighting Festival. Hyeri juga akan ikut. Aku ke apertement mu sekarang.”
“Aku sedang sibuk sekarang, lain kali saja ya.”
“Tidak mau. Kau harus ikut, Hyeri akan membawa sepupu nya yang baru pulang dari New York, dan dia akan memperkenalkan nya dengan kita. Jadi kau harus ikut. Bersiap-siaplah. PIP-“
“Tapi- Aish” Hyuna menggrutu, ‘Selalu saja mereka membuat keputusan tanpa persetujuan ku.’ Hyuna hanya bisa mengendus pelan. Ia pun segera bersiap-siap, sebelum sahabat nya itu datang menjemput.
Author POV’
Akhirnya mereka semua berkumpul sebuah kedai, dan tak lupa Hyeri membawa sepupu yang baru pulang dari New York.
“Ahh, aku sangat merindukan kalian, Hyuna dan Eunyoung kkk~” mendengar itu Hyuna hanya sedikit tersenyum. “Benarkah? Ku kira kau hanya merindukan Hyuna.” Kata Eunyoung dengan wajah yang berpura-pura kesal. “Tentu saja tidak, kau ini dasar.” Kata Hyeri sambil menjitak Eunyoung, mereka pun tertawa bersama, walaupun Hyuna hanya tersenyum mendengarnya.
“Ah, aku lupa. Perkenalkan ini sepupu ku, Jason Lee.”
“Hai semua. Aku Jason Lee. Panggil saja Jason.” Kata pria bernama Jason itu memperkenalkan diri nya dengan membungkuk kan badan tak lupa dengan senyum nya yang sangat khas.
“Hallo Jason, nama ku Eunyoung” Kata Eunyoung dengan tersenyum malu-malu menjabat tangan Jason.
“Oh iya, ini Kim Hyuna, panggil saja Hyuna. Dia agak sedikit pendiam jadi tolong dimengerti ya kkk~~” Kata Eunyong memperkenalkan Hyuna pada Jason, ia tau mungkin Hyuna tak akan memperkenalkan diri nya pada Jason, karena ia tahu bahwa sahabatnya itu tak terlalu menyukai kehadiran orang baru.
“Benarkah? Kkk~ Hai Hyuna. Ku harap kita bisa menjadi teman.”
“Hai Jason. Nama ku Hyuna” Hyeri dan Eunyoung sedikit terkejut karena tak biasanya Hyuna akan memperkenalkan diri nya.
“Baiklah, karena Jason baru pulang dari New York dan sudah 3 tahun tidak berada di Korea mari kita jalan-jalan, nanti Jason yang akan traktir, iya kan?” kata Hyeri sambil menyenggol lengan Jason.
“Apa? Ah baiklah, kalian ingin makan apa? Aku yang akan mentraktir.” Kata Jason bersemangat.

Tak terasa mereka berempat sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk sekedar bermain dan makan, akhirnya acara puncak festival musim dingin pun dimulai. Semua orang mulai berkumpul, tidak terkecuali Hyuna, Eunyoung, Hyeri, dan Jason. Karena banyak nya pengunjung festival membuat mereka berdesak-desakan, mereka berempat (read: Hyuna, Eunyoung, Hyeri, dan Jason) terpisah, Eunyoung pergi bersama Hyeri lalu Jason bersama Hyuna.
“Ya! Hyeri, bagaimana dengan Jason dan Hyuna?” Kata Eunyoung mulai panik.
“Tenang saja, Hyuna dan Jason akan baik baik saja. Lagi pula sepertinya Jason bersama Hyuna, jadi dia aman. Ayo aktrasi festival musim dingin nya sudah dimulai!” Hyeri pun menarik tangan Eunyoung.

Hyuna POV’
Aish bagaimana ini, Hyeri dan Eunyoung dimana, kenapa mereka meninggalkan ku sendiri, maksud ku dengan pria yang baru ku kenal ini, Jason.
“Ayo Hyuna! Aktrasinya sudah di mulai, aku penasaran, Ayo cepat!.” Dengan semangat Jason menarik tangan ku.
“Whoaa~ keren sekali!! Coba kau lihat lampu-lampu itu, warnanya sangat indah. Benarkan Hyuna?” Tanya Jason dengan takjubnya, ingin sekali aku menertawakan nya kkk~
“Hmm..” Hanya senyum tipis nya ku lontarkan pada nya dan dia membalas nya dengan senyuman yang menurut ku itu sangat manis.
Akhirnya puncak acara Garden of the Morning Calm Lighting Festival nya berakhir dengan meriah, aku duduk ditaman sendiri menunggu Jason yang membeli kopi hangat.
“Hyuna! Ini punya mu dan ini milik ku.” Aku agak terkejut karena dengan suara nyaring dia memanggil ku.
“Thank’s.” Hanya itu yang dapat ku katakana, entah kenapa mulut ku ini sangat sukar untuk banyak berbicara.
“Hari ini sangat menyenangkan ya. Aku sangat senang, hari ini aku melihat Garden of the Morning Calm Lighting Festival bersama dengan mu. Ah, apa kau tau? Aku punya suatu rahasia. Kau ingin tau?” Jason bertanya dengan mimik wajah serius. Dan aku hanya menganggukan kepala, lalu ia mendekatkan bibir nya ke telinga ku.
“Ini pertama kalinya aku mengunjungi Garden of the Morning Calm Lighting dengan wanita cantik”
“…” Aku hanya diam mendengarkan apa yang ia katakan. Aku tak tau apa yang harus ku katakan. “Kkkk~ hanya bercanda kok. Oh iya, aku juga punya satu rahasia lagi. Tetapi kau tidak boleh mengantakannya kepada siapa-pun. Kau berjanji?” dia memberikan jari kelingking nya untuk membuat janji dan jari kelingking kami pun bersatu mengikat sebuah janji. Aku tahu ini adalah hal terbodoh yang pernah aku lakukan, tak biasanya aku seperti ini mengikat janji dengan seorang pria yang bahkan baru saja ku kenal.
“Apa kau tau? Ada mitos yang mengatakan bahwa bila seorang pria dan wanita menyaksikan Diamond Dust bersama, maka mereka akan saling jatuh cinta. Apa kau mempercayai nya?” Jason bertanya dengan mimik penasaran.
Bisa kau tebak kan apa yang akan ku katakan?
“Tidak. Aku tidak mempercayai mitos bodoh seperti itu. Itu tidak masuk akal.” Sesaat aku terkejut dengan apa yang ku katakan, tak biasanya aku mengucapkan kata-kata yang panjang untuk orang yang baru aku kenal.
“Benarkah? Ah, kau benar. Itu tidak masuk akal. Ayo per-” kata-kata Jason terhenti karena Diamond Dust yang terlihat tepat berada dilangit.
Benar, Diamond Dust…
Ini benar-benar indah! Aku tidak pernah melihat pemandangan seindah ini. Untuk beberapa saat, aku terhipotis dengan keindahan seperti cahaya Kristal yang jatuh ke bumi. SUNGGUH INI BENAR-BENAR INDAH.
Tak sengaja aku melihat wajah Jason dari samping yang terpancar cahaya Diamond Dust, wajahnya sangat tenang dan berkilau. Tak tahu kenapa, aku merasakan detak jantung ku memompa dengan sangat cepat dan tak terkendali. Saat, aku menatapnya Jason melihat ke arah ku dan tersenyum dengan tulus. Dengan kaget, aku pun menatap ke arah lain, dengan detak jantung yang seperti siap ingin meledak.
“Sepertinya mitos itu benar.” Kata Jason menatap ku. Aku mulai menatap mata onyx nya yang indah itu.
“Ap- apa maksud mu?” Aku agak terkejut dengan apa yang baru ia katakan.
“Aku menyukaimu.” Katanya dengan tenang.
“Kau gila!” Entah kenapa aku merasakan seperti ada ribuan kupu-kupu yang keluar dari perut ku dan seperti ribuan jarum yang menghantam hati ku secara bersamaan. Dengan segera aku berpaling darinya dan mulai berjalan ke sembarang arah berharap bertemu Hyeri dan Eunyoung. Tapi baru beberapa langkah aku berjalan Jason menggenggam tangan dan memeluk ku.

Jason POV’
Setelah beberapa langkah Hyuna berjalan, aku menggenggam tangan nya dan memeluknya segera.
“Ku mohon. Dia sudah pergi, biarkan dia tenang di alamnya. Dia pasti sedih melihat mu begini terus.”
“Bagaimana kau-?” aku mendengar suara nya yang bergetar.
“Aku mencintai mu sejak 4 tahun yang lalu, sejak aku melihat mu di sungai Han. Setiap malam kau selalu pergi ke sungai Han dan melamun. Tapi satu hari aku melihat mu bersama dengan Hyeri, disitu aku merasa memiliki kesempatan. Aku bertanya pada Hyeri tentang diri mu dan dia menjelaskan semua nya..”
Flashback
4 tahun yang lalu…
“Ya Hyeri! Dengan siapa kau duduk di Sungai Han tadi?” aku bertanya langsung sesaat saat Hyeri pulang.
“Oh itu Hyuna sahabat ku. Memangnya kenapa?” Kata Hyeri sambil menuangkan air ke gelas dan meminum nya.
“Aku selalu melihatnya setiap malam di sungai Han sambil melamun.” Sesaat setelah aku mengatakan kalimat itu Hyeri tersedak dan terbatuk-batuk. Aku melihat nya heran dan menepuk-nepuk pundaknya.
“Ada apa? Kenapa kau menanyakan nya?”
“Aku penasaran pada wanita itu. Dia memiliki masalah apa ?” Seketika itu juga raut wajah Hyeri berubah dan tentunya aku semakin penasaran.
“Dahulu Hyuna memiliki seorang kekasih, namanya Park Junhyung. Mereka saling mencintai dan hubungan mereka baik-baik saja. Suatu hari atau lebih tepatnya satu tahun yang lalu mereka mereyakan hari jadi mereka yang ke 3. Junhyung dan Hyuna merayakan nya di Sungai Han, akan tetapi seorang pemuda yang mabuk datang dan mulai menggoda Hyuna. Tentu saja Junhyung segera menjauhkan Hyuna dari pemuda yang mabuk itu. Tatapi pemabuk itu tetap berusaha ingin mendekati Hyuna dan apa kau tahu apa yang ingin pemabuk itu lakukan pada Hyuna? Dia ingin memukul kepala Hyuna dengan botol minuman yang dia bawa. Tetapi Junhyung menyelamatkan Hyuna dan kepala nya mengalami pendarahan. Hyuna panik dan langsung memanggil ambulance, ia tidak peduli dengan pemabuk itu yang ia pikirkan adalah Junhyung. Ternyata Junhyung mengalami pendarahan yang sangat hebat dan nyawa nya tidak dapat diselamatkan. Dari situ Hyuna menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Junhyung. Bagaimanapun juga pertemuan tidak pernah selalu indah pada akhirnya. Semua orang memang mengharapkan bahwa pertemuan nya akan selalu berakhir bahagia.”
Aku terkejut dengan apa yang dijelaskan Hyeri pada ku. Aku tidak menyangka wanita cantik seperti Hyuna menyalahkan dirinya sendiri atas kematian kekasihnya.
Hyeri beranjak dari tempat duduk dan pergi kekamar. “Cepat mandi kau bau.”
“Kau yang bau.” Kata ku padanya, dasar Hyeri bodoh.
Flashback end.
“Tolong jangan selalu menyalahkan diri mu. Itu semua bukan salah mu Hyuna. Itu sudah menjadi takdir Junhyung. Lupakan masa lalu mu dan carilah kebahagiaan.”
Aku mendengar Hyuna mulai terisak dan membalas pelukan ku.
“Itu semua salah ku, jika saja-” Dia mulai menangis dan aku pun memeluk nya semakin erat.
“Itu bukan salah mu. Apa kau tahu? Junhyung akan sedih jika melihat mu seperti ini. Aku yakin ia ingin melihat mu bahagia.” Ku biarkan dia menangis dibahu ku, meluapkan segala kesedihan nya yang ia pendam selama ini.
“Maaf.” Katanya pada ku dan tetap memeluk ku erat. “Maaf jika 4 tahun yang lalu aku tidak menyadari keberadaan mu. Dan maaf jika aku terlalu lama bersedih dan membuat semua orang khawatir tentang diri ku yang bahkan aku sendiri pun tidak mengkhawatirkan keadaan ku.”
“Kau tidak perlu meminta maaf. Semua orang pasti memiliki masa lalu yang sangat menyakitkan, tetapi kita harus bangkit dari masa lalu itu. Jadikan masa lalu itu sebagai pondasi hidup mu agar kau semakin kuat menjalani hidup ini. Jangan kau lihat masa lalu yang menyakitkan itu sebagai suatu kesialan, tetapi sebagai pelajaran hidup. Awan-awan lewat dengan perlahan-lahan bagaikan sebuah bulan yang muncul. Seperti awan, ada hal-hal tertentu yang akan hilang dengan berlalu nya waktu. Dan ketika itu itu terjadi, kau akan menyadari bahwa semua akan baik-baik saja..” Kata ku berhentu sejenak dan melanjutkan kalimat ku yang belum selesai,
“Dan aku datang untuk memberikan masa depan untuk mu. Aku mencintai mu, tak bisakah kau beri aku kesempatan?” Lalu Hyuna melepaskan pelukan nya.
“Sebelum aku menjawabnya bisakah kau berikan aku alasan mengapa kau begitu mencintai ku?” Aku agak terkejut dengan pertanyaan nya, aku pun tersenyum,
“Ada yang menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk cinta. Kau tahu ? Itu semua bohong. Bagaimana seseorang mencintai tanpa alasan? Aku dapat memberitahu mu setidaknya 100 alasan mengapa aku mencintai mu. Mata mu, aroma mu, bayang mu. Aku suka segala sesuatu tentang diri mu. Itu lah alasan ku.” Aku melihat untuk pertama kalinya Hyuna tertawa lepas.
“Kau tahu? Kau itu seperti bunga Lotus. Bunga Lotus adalah bunga yang hidup di lumpur. Walaupun terlihat biasa saja, tetapi bunga lotus mampu mengubah lumpur sekali pun menjadi bening dan mempunya arti. Kau mengubah hidup ku yang menyedihkan ini menjadi berarti. Terima kasih telah mencintai ku. Aku juga mencintai mu, maaf telah membuat mu menunggu.”
Aku terkejut dan langsung memeluk Hyuna erat.
“Terima kasih. Terima kasih telah memberi ku kesempatan. Aku mencintai mu. Aku tidak akan pernah meninggalkan mu.
“Aku juga mencintai mu Jason.”

 Hyuna POV’
Junhyung sepertinya hari-hari buruk ku sudah berakhir. Maaf jika mungkin aku membuat mu bersedih di sana. Kau adalah kenangan indah yang tak akan ku lupakan. Meski bagaimanapun, ingatan akan sesuatu yang indah tidak akan mudah pupus dari ingatan seseorang. Begitu juga dengan halnya dirimu. Mulai saat ini juga aku akan membuat kenangan dangan banyak orang. Terima kasih karna telah menjadi bagian dari kenangan indah ku.
“Ya! Hyuna! Jason!” Aku mendengar suara Eunyoung berteriak, sontak aku melepas pelukan ku dengan Jason.
“Sedang apa kalian?” Tanya Hyeri dengan wajah evil nya. “Tid- Tidak. Hey apa maksud mu?” Tanya ku balik pada Hyeri.
“Kalian tadi seperti-” Perkataan Eunyoung terputus karena Jason menggenggam tangan ku dan pergi berlalu begitu saja dengan tersenyum menatap diri ku. Dan tentu aku pun membalas senyumnya.
“Aku curiga dengan mereka berdua”
“Sepertinya ada yang terjadi saat kita tidak ada”
Samar-samar aku mendengar suara Eunyoung dan Hyeri, aku pun tertawa kecil.
“Ayo pergi! Cuaca nya sangat dingin!” Kata Jason kepada Eunyoung dan Hyeri.
“Hey tunggu kami!!” Teriak Eunyoung dan Hyeri berlari mengejar aku dan Jason.

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar